REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Marzuki Alie tidak khawatir jika tidak terpilih sebagai pemimpin Republik Indonesia di masa yang akan datang. Malah Ketua DPR RI itu menyerukan rakyat untuk tidak memilih dia.
Meskipun, ada situasi dan kondisi yang diharapkan oleh Marzuki. "Rakyat jangan pilih saya. Marzukie Alie tidak akan jadi apa-apa, tidak jadi masalah. Asal bangsa ini baik," ujar dia, selepas acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (16/2).
Selama bangsa ini baik, itu yang menjadi catatan Marzuki. Bagi dia, mengikuti konvensi adalah suatu saluran untuk menyampaikan ide dan gagasan. Karena itu, ia mengatakan, menang atau kalah bukan persoalan. "Bagi saya, konvensi adalah ruang di mana saya menyampaikan berbagai gagasan dan membuka ruang bagi publik untuk mengetahui apa yang dihadapi bangsa ini," kata dia.
Marzuki ingin ide dan gagasan mengenai bangsa dan negara menjadi bahan pertimbangan untuk memilih pemimpin. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menginginkan demokrasi yang berjalan lebih substantif. Ketimbang membicarakan persoalan elektabilitas dan pamor, yang dia sebut sebagai demokrasi prosedural.
Menurut Marzuki, setiap calon presiden harus dilihat secara subtansi. Bagaimana calon pemimpin itu, menurut dia, melihat dan memahami persoalan bangsa. Kemudian, ia mengatakan, apa yang menjadi ide dan gagasan calon pemimpin itu untuk mengatasi persoalan. Hingga bagaimana calon pemimpin itu bisa menggerakan seluruh stakeholder saling membantu menyelesaikan masalah.
Karena itu, menurut Marzuki, harus ada ruang terbuka bagi anak bangsa menyampaikan ide dan gagasannya. Ia menyebut media menjadi salah satu ruang itu. Sehingga, ia mengatakan, masyarakat bisa menilai. Gagasan-gagasan itu pula, menurut dia, yang dapat memberikan kontribusi untuk bangsa menuju arah yang lebih baik.
"Saya tidak minta dipilih. Tetapi tolong kita dengarkan gagasan setiap anak bangsa. Supaya bangsa ini menjadi lebih baik. Kalau tidak, bangsa ini tidak akan baik," ujar dia.
