Home >> >>
Gita: Kontrak Blok Mahakam Harus Diakhiri
Sabtu , 22 Feb 2014, 16:04 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Indonesia tidak boleh lagi memperpanjang Kontrak Blok Mahakam yang saat ini masih dipegang oleh PT Total E&P Indonesia hingga 2017, kata peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Gita Wirjawan.

"2017 Blok Mahakam harus dimiliki oleh nasional," kata Gita dalam Debat Kenegaraan Konvensi Capres, di Balikpapan, Sabtu.

Namun menurut dia, pemerintah harus bisa bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya tersebut sehingga bisa membuahkan kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat.

Untuk itu, menurut Gita, penting untuk ditentukannya bagi hasil yang adil antara pusat dan daerah.

"Mutlak harus ada pembagian yang adil antara pusat dan daerah yang membuahkan kesejahteraan lebih besar, terutama untuk masyarakat Kaltim," katanya.

Pihaknya mencatat Blok Mahakam saat ini mengalami penurunan jumlah produksi menjadi 830 ribu barel per hari, padahal sebelumnya pernah mencapai 1,6 juta barel per hari.

Menurut Gita, penurunan produksi tersebut patut untuk dipertanyakan penyebabnya, sehingga pada produksi selanjutnya, hal tersebut tidak terjadi lagi.

Dia menambahkan, presiden mendatang memiliki tanggung jawab untuk mendorong operator minyak nasional dan daerah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas agar ketahanan energi dan kesejahteraan masyarakat bisa dicapai.

Kesejahteraan rakyat

Sementara menurut peserta konvensi capres lainnya, Marzuki Alie berpendapat pengelolaan Blok Mahakam harus berprinsip pada kesejahteraan rakyat.

Marzuki setuju bila Blok Mahakam diambil alih oleh PT Pertamina. Meski demikian, menurut dia, kualitas SDM harus ditingkatkan bila kemudian Blok Mahakam dipegang oleh Pertamina.

"Banyak SDM kita yang kerja di perusahaan minyak di luar negeri, mereka harus ditarik, sehingga kita bisa melihat sejauh mana potensi yang kita miliki untuk mengelola blok-blok migas yang sekarang masih dikuasai asing," kata Ketua DPR ini.

Sebanyak 11 peserta konvensi capres Partai Demokrat menjalani debat di Balikpapan, pada Sabtu (22/2).

Tema ekonomi dan hukum menjadi topik utama yang dibahas dalam debat di kota keenam dari 11 kota yang akan dikunjungi sebelum putaran Pemilu Legislatif 2014 April mendatang.

Debat berlangsung dalam dua sesi yakni Tim Garuda (Anies Baswedan, Pramono Edhi Wibowo dan Irman Gusman dan Dahlan Iskan)dan Tim Rajawali (Endriartono Sutarto, Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal,Sinyo Harry Sarundajangdan Hayono Isman.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar