REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan akan meningkatkan alokasi APBN untuk membangun infrastruktur di wilayah perbatasan sebagai upaya percepatan pembangunan di daerah-daerah terluar Indonesia.
"Saya akan tingkatkan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur menjadi 3 - 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," kata Gita dalam Debat Bernegara Peserta Konvensi Capres di Balikpapan, Sabtu.
Menurut dia, anggaran untuk pembangunan infrastruktur bagi daerah perbatasan saat ini, masih dibawah satu persen dari total PDB.
Gita menuturkan bila terpilih menjadi presiden, pihaknya akan menggunakan tiga pendekatan dalam membangun daerah perbatasan yakni pendekatan kemakmuran, keamanan dan kelestarian.
Dalam pendekatan keamanan, dia akan meningkatkan anggaran pertahanan yang saat ini dinilainya masih kurang.
"Saya akan tingkatkan pengeluaran untuk pertahanan jadi tiga persen dari PDB, sekarang anggaran untuk pertahanan masih 0,8 persen dari PDB," kata mantan menteri perdagangan ini.
Terkait pendekatan kemakmuran, dirinya akan mengintensifkan pembangunan infrastruktur yang menurut dia menentukan pencapaian kemakmuran di wilayah perbatasan.
Sementara dalam pendekatan kelestarian, pihaknya akan menitikberatkan upaya pelestarian lingkungan untuk melindungi keberadaan flora dan fauna.
Gita Wirjawan beserta 10 peserta konvensi capres Partai Demokrat menjalani debat di Balikpapan, pada Sabtu (22/2).
Debat berlangsung dalam dua sesi yakni Tim Garuda (Anies Baswedan, Pramono Edhi Wibowo, Irman Gusman dan Dahlan Iskan) dan Tim Rajawali (Endriartono Sutarto, Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, Sinyo Harry Sarundajang dan Hayono Isman.