REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyak pihak menyayangkan produktivitas DPR periode 2009-2014, sehingga meminta lembaga tinggi negara tersebut untuk membuka absen anggota DPR. Dukungan transparansi absen ini datang dari banyak pihak, Anies Baswedan adalah salah satu tokoh yang mendukung transparansi tersebut.
Capres Konvensi Demokrat ini mengatakan hal tersebut dalam Seminar bertema "Transformasi Politik Berbasis Maslahatul Ammah" di UIN Sunan Gunung Jati, Bandung, Senin (24/2).
"Demokrasi yang baik adalah yang mampu membuat pengondisian yang tertib, saya mendukung dibukanya transparansi absen DPR untuk publik," ujar capres konvensi termuda ini.
Transparansi absen DPR ini menjadi penting karena 89,6% anggota DPR saat ini kembali mencalonkan diri dalam pemilu legislatif 2014. "Wakil rakyat selama 24 jam mewakili kita, mengatasnamakan kita, sehingga perlu transparansi publik," pungkas Anies di hadapan ratusan mahasiswa.