Pramono Edhie Wibowo berbicara kepada media saat akan mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peserta konvensi capres Pramono Edhie Wibowo mengklaim, Partai Demokrat sebagai yang pertama di Indonesia yang yang menggunakan konvensi dengan peserta terbuka lebar bagi nonkader.
Pernyataan itu diungkapkan menanggapi pernyataan pendiri PDI Perjuangan, Sabam Sirait yang menganggap 11 peserta konvensi capres Demokrat tidak bagus. Bahkan, meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk berani mengusung capres yang berada di luar peserta konvensi.
Dia menjelaskan, Demokrat telah menoreh sejarah baru dalam proses pendewasaan demokrasi di Indonesia. "Kedewasaan dan keterbukaan Demokrat seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Mengingat kader Demokrat adalah minoritas dalam konvensi yang sedang berlangsung sekarang ini," ujarnya.
Dalam konvensi capres Demokrat, katanya, hanya ada empat kader di antara 11 peserta konvensi capres. Tujuh orang sisanya berasal dari luar Demokrat atau nonkader.
"Peserta konvensi capres Demokrat ada mantan Panglima TNI, ada beberapa menteri dan mantan menteri, akademisi, gubernur, ketua dewan, ketua perwakilan daerah, dan ada pula pejabat badan tinggi pemerintah yang kesemuanya merupakan putra terbaik Indonesia yang ada saat ini," jelas anggota dewan pembina Demokrat tersebut.
Demokrat, katanya, adalah partai muda dengan kedewasaan demokrasi sesungguhnya yang ada di Indonesia. "Partai lain yang mengaku mengusung semangat demokrasi malah menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan capresnya sendiri," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut masyarakat diimbau agar lebih kritis dan tidak terpancing dengan pernyataan yang mendiskreditkan Demokrat.
Ia pun mengklaim, konvensi Demokrat sebagai sistem terbaik yang mengusung semangat demokrasi sesungguhnya. Karena membuka peluang seluas-luasnya peserta dari luar partai.
"Tidak perlu Partai Demokrat mengusung calon lain di luar peserta konvensi, karena masyarakat dapat menentukan siapa yang terbaik di antara 11 peserta yang mengikuti konvensi apakah dari kader atau nonkader," ujarnya.