Home >> >>
Dino: Budaya Unggul Indonesia Baru Gigi Dua
Selasa , 11 Mar 2014, 10:57 WIB
Yogi Ardhi/ Republika
Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengajak bangsa Indonesia membangun budaya unggul. Sehingga dapat menjadikan Indonesia unggul dan menjadi negara yang diperhitungkan di dunia internasional.

"Budaya unggul ini harus menjadi esensi dari nasionalisme unggul," kata Dino di Ambon, Selasa (11/3).

Dino melihat, di Indonesia saat ini sudah mulai tumbuh semangat budaya unggul. Namun, pertumbuhannya masih sangat kecil dan dan lemah.

Jika diibaratkan dengan kendaraan, kata dia, budaya unggul di Indonesia baru gigi dua. Karenanya, masih bisa ditingkatkan sampai mencapai gigi lima.

"Konsep budaya unggul, jika prestasi bisa melampaui potensi yang ada," katanya.

Ia melihat, Indonesia kaya sumber daya manusia dan alam. Sehingga jika dikelola secara baik dan benar bisa mewujudkan budaya unggul.

Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah memiliki nasionalisme meski masih minim idealisme. Padahal, untuk menumbuhkan budaya unggul harus menghidupkan idealisme yang berbasis pada nasionalisme.

"Saat ini idealisme bangsa kita masih lemah. Ini terlihat dari praktik korupsi yang masih tinggi di Indonesia," katanya.

Menurut Dino, idealisme berbasis nasionalisme harus terus ditumbuhkan pada generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang.

Dino melihat semua daerah di Indonesia, termasuk Maluku, memiliki potensinya masing-masing. Potensi itu harus dikelola secara optimal sehingga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan negara.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar