REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Demokrat tidak terlalu menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang menyatakan para peserta Konvensi calon presiden partai tersebut kalah pamor dibanding calon dari partai lain.
"Lembaga mana pun berhak melakukan survei. Sah-sah saja jika ada lembaga survei yang mempublikasi bahwa elektabilitas para peserta konvensi kalah dibanding capres partai lain," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Suaidy Marasabessy, di Ambon, Rabu (12/3).
Suaidy mengaku hasil survei yang dipublikasi berbagai lembaga survei itu hanya menjadi masukan untuk memperbaiki berbagai kekurangan. Suaidy yang juga Sekretaris Komite Konvensi calon Presiden Partai Demokrat menegaskan, konvensi yang telah dilakukan di sembilan kota, termasuk Kota Ambon yang berlangsung Selasa (11/3) berdampak besar meningkatkan elektabilitas para peserta konvensi.
Dia mengakui, berbagai upaya dilakukan masing-masing peserta konvensi dan pendukungnya untuk meningkatkan elektabilitas mereka di masyarakat. "Demokrat juga sudah melakukan survei sendiri dan hasilnya sudah disampaikan kepada pimpinan tertinggi partai. hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas masing-masing capres peserta konvensi terus meningkat," katanya.
Selain itu, seluruh kader dan simpatisan Demokrat tersebut, tetap bekerja untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden Indonesia tersebut. "Jadi lembaga mana pun boleh melakukan survei terhadap elektabilitas capres peserta konvensi. Tetapi kami memiliki mekanisme tersendiri untuk mengukur elektabilitas mereka," katanya.
Sekecil apa pun elektabilitas para peserta konvensi, tandas Suaidy, akan dijadikan modal dasar untuk bekerja lebih optimal dalam menarik simpati dan dukungan masyarakat. Begitu pun ketokohan dan tingkat popularitas Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kepada partai tersebut.