REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Joko Widodo (Jokowi) atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk teliti dalam memilih pasangannya terutama soal kemampuan. Sehingga bisa saling melengkapi dan menutupi kekurangan.
"Kita lihat pengalaman. Soekarno dan Hatta yang saling melengkapi. Itu memang rumusnya. Saling melengkapi dan saling mengisi," kata mantan Wapres M Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (15/3).
Sebelumnya PDI-P telah memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Menurut JK calon wakil presiden pendamping Jokowi haruslah orang yang memiliki banyak ide terobosan maupun inovasi untuk memperbaiki bangsa.
"Bisa siapa saja, apakah tentara, birokrat, pengusaha," kata JK.
JK juga mengapresiasi langkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berani mengusung Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai calon presiden.
Menurut JK, langkah Megawati tersebut dinilainya sebagai langkah seorang negarawan. "Tidak mudah bagi Ibu Mega mengambil keputusan itu. Boleh dibilang tidak ada ketua umum partai yang siap melakukan seperti itu," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Menurut JK, akan sulit bagi ketua umum partai lainnya mengikuti langkah yang diambil seperti Megawati.