Jokowi Capres, Demokrat: Popularitas Bukan Segalanya
Ahad , 16 Mar 2014, 11:47 WIB
Pendukung Joko Widodo melakukan aksi mendukung pencalonannya sebagai presiden di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3). (Republika/Yasin Habibi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Sjarifuddin Hasan menganggap popularitas bukan segala-galanya yang menentukan seseorang menjadi presiden menanggapi deklarasi pencapresan Jokowi oleh PDI Perjuangan.
"Popularitas itu bukan segalanya, bukan syarat mutlak untuk memenangkan hati rakyat," kata Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Sabtu (15/3).
Ia menilai sosok Jokowi selama ini unggul dalam hal popularitas sehingga banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun, menurut dia, masih ada hal lain yang lebih penting yang mestinya menjadi pertimbangan utama masyarakat sebelum memilih calon pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.
"Sebenarnya yang lebih penting adalah kapasitas dan kompetensi," katanya.
Ia mengakui popularitas 11 peserta konvensi partainya belum terlalu tinggi namun dari sisi kapasitas dan kompetensi, mereka tak perlu diragukan lagi.
Meski begitu, Sjarifuddin mengaku pihaknya baru akan mengumumkan pemenang konvensi pada akhir April 2014.
Pihaknya juga belum mengambil sikap apa pun terkait langkah PDI Perjuangan yang sudah mendeklarasikan calon presidennya. "Komunikasi masih yang umum-umum saja, belum ada itu (pembicaraan khusus dengan PDI Perjuangan)," katanya.
Redaktur |
: |
Fernan Rahadi |
Sumber |
: |
Antara |