Home >> >>
Pasangan Prabowo Ditentukan Setelah Pemilu Legislatif
Selasa , 18 Mar 2014, 22:12 WIB
X01068-Beawiharta
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto akan menentukan calon wakil presiden dari partai politik itu, setelah Pemilu Legislatif, 9 April 2014.

"Saat ini saya masih mencari sosok wakil presiden yang akan mendampingi saya pada Pemilu Presiden mendatang dan kita masih cari terus," kata Prabowo setelah kampanye di Lapangan Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (18/3).

Menurut dia, partainya akan mengumumkan calon wakil presiden setelah Pemilu Legislatif, sedangkan hingga saat ini sejumlah nama sudah bermunculan yang salah satunya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. "Pak Abraham adalah salah satu putra terbaik bangsa, namun saya belum bisa memastikan apakah beliau akan mendampingi saya pada Pemilu Presiden mendatang," ungkap mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu.

Ia mengatakan pemimpin bangsa harus merupakan pemimpin yang amanah dan berkomitmen untuk memberantas korupsi dan jujur kepada rakyat. Partainya akan mencari pendamping, wakil presiden yang memiliki komitmen seperti itu. "Saya ingin konsentrasi lebih dulu pada Pemilu Legislatif dan target Partai Gerindra harus bagus karena Indonesia membutuhkan pemerintahan yang bersih, termasuk legislatif," tuturnya.

Saat kampanye pemilu di Lapangan Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Prabowo didampingi, antara lain Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid bersama suaminya Dhohir Farisi, dan beberapa calon legislator Partai Gerindra DPRD Jatim dan Kabupaten Jember.

Setelah menggelar rapat umum di Kecamatan Wuluhan, Prabowo mengunjungi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri di Kecamatan Patrang, KH Ahmad Muzzaki Syah dan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Sidogiri-Pasuruan yang dipimpin KH A Nawawi Abdul Djalil.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar