Home >> >>
Demokrat Sebut 'Blusukan' Bentuk Politik yang Belum Cerdas
Jumat , 21 Mar 2014, 22:17 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok merasa yakin kehadiran 11 peserta konvensi capres mampu menyaingi Joko Widodo (Jokowi). Khususnya dari segi gagasan.

"Secara gagasan, bisa," kata Mubarok di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/3).

Saat ini, katanya, publik enggan melihat capres dari segi gagasan yang dikeluarkannya. Publik hanya mau melihat dari sisi pencitraan para kandidat. Misalnya model blusukan yang dilakukan capres.

"Masyarakat tidak mau melihat gagasan capres namun memandang dari blusukan karena itu politik kita belum cerdas," ujarnya.

Mubarok menilai, Demokrat tidak gentar menghadapi pilpres 2014. Apalagi, partai penguasa itu selalu membuat kejutan dalam pelaksanaan pemilu. Misalnya pada pemilu 2004 ketika diprediksi mendapat 3,5 persen namun kenyataannya 7,5 persen.

"Tahun 2009 Demokrat diperkirakan mendapat 15 persen, namun ternyata 21 persen. Saat ini diramalkan 6,7 persen, tentu masyarakat kaget," ujarnya.

Dia menilai dalam politik tidak bisa dipastikan siapa pemenang dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya Jokowi. "Dalam dunia politik tidak bisa dipastikan," ujarnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar