REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon Presiden periode 2014-2019 menurut Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, akan berkutat di Jokowi, Prabowo, dan satu Kuda Hitam.
"Saya rasa kuda hitam akan muncul dari salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat. Namun, peluang ketiganya masih akan ditentukan oleh cawapres dan koalisi partai,” jelas Hendri saat dihubungi, kemarin.
Dikatakan Hendri, Jokowi sebagai kandidat terkuat yang unggul di berbagai survei, harus mengusung cawapres yang mampu menutupi kekurangannya. “Cawapres militer atau ekonom adalah yang paling cocok untuk Jokowi. Nama-nama, seperti Rymizard Ryacudu, Rizal Ramli, dan Agus Martowardoyo layak dipertimbangkan,” jelas Hendri.
Lebih jauh Hendri mengatakan, peluang Prabowo juga cukup besar. Sebagai sosok yang dicitrakan tegas dan militer, Prabowo harus memiliki cawapres dari dunia organisasi kemasyarakatan yang lebih merakyat, seperti Din Syamsuddin, Surjadarma Ali, Hatta Rajasa, atau Ahmad Heryawan. “Mereka-mereka itu saya nilai sebagai tokoh yang pas untuk menutupi kekurangan Prabowo.
Sementara kuda hitam yang digembar-gemborkan dari hasil Konvensi Partai Demokrat kemungkinan adalah Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, atau Pramono Edhi. Jadi, kata Hendri, kemungkinan tiga orang itulah yang akan bertarung di pilpres. “Hingga saat ini, saya menduga yang akan bertarung di final kelihatannya adalah capres koalisi dari PD dan PDIP. Pertanyaannya, mampukah PDIP kali ini mengalahkan PD yang sudah dua kali mengalahkan mereka,” papar Hendri.
Akan menarik melihat dan menebak pergerakan koalisi kelak. Hingga saat ini kita hanya bisa menunggu hingga hasil pileg 9 April 2014.