REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diusungnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo oleh PDI Perjuangan mendapat beragam komentar. Baik yang positif maupun negatif. Apalagi, jika dikaitkan bahwa Jokowi baru menjabat sebagai gubernur belum genap dua tahun.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung Rustam Efendi meminta semua kalangan tidak terus-terusan menyerang Jokowi. Apalagi, jika serangan itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak terpuji.
Baginya, serangan yang dilancarkan ke Jokowi merupakan gejala awal dalam kerangka demokrasi. "Namun, jika hal itu dilakukan terus menerus dengan cara menuding dan menyalahkan, saya yakin hal itu tidak akan tidak diminati oleh masyarakat," katanya, Kamis (27/3).
Namun, ia menilai Jokowi pasti menerima dengan bangga kritik dan masukan dari siapapun. Dalam pesta demokrasi, yang bermuara untuk memilih pemimpin bangsa ini hendaknya kritik dan saran bisa 'mewarnai' lawan politiknya.
"Bukan mencibir apalagi memfitnah. Perilaku yang hanya tahu menuding orang tanpa bisa memahami bahwa dirinya juga adalah manusia yang tidak sempurna bukanlah sikap politisi yang baik," kata Rustam.