Home >> >>
Ditanya Warga Soal Cawapres, Ini Jawaban Jokowi
Jumat , 28 Mar 2014, 13:25 WIB
Reuters/Beawiharta
Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI-P Joko Widodo menyatakan, penentuan calon wakil presiden (cawapres) nanti diputuskan setelah pemilihan legislatif (pileg).

"Nanti dulu seteleah pileg, sekarang pileg aja dulu," kata lelaki yang akrab disapa Jokowi itu saat ditanya mengenai calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pilpres, usai 'blusukan' dalam rangkaian kampanye PDI-P di Pasar Induk Rau Kota Serang, Jumat.

Jokowi juga enggan menjawab pertanyaan warga yang menyapanya di pasar tradisional tersebut, terkait calon wakil presiden yang akan diusung PDI-P. "Nanti dulu, sekarang ini jangan lupa nanti pilih nomor empat dulu ya," katanya kepaeda warga yang mengerumuninya.

Jokowi datang ke pasar rau Kota Serang didampingi Rano Karno dan sejumlah pengurus DPD PDI -P Provinsi Banten. Kedatangan Jokowi dan rombongan seperti biasa disambut riuh para pedagang dan warga yang ada di Pasar Rau.

Jokowi satu persatu menyalami warga yang menyambutnya dan melayani para pedagang serta warga yang ingin berfoto. Jokowi juga berbincang-bincang dengan para pedagang buah-buahan dan sayuran yang ada di dalam pasar Induk Rau serta membeli buah-buahan seperti jeruk, dukuh dan rambutan dari pedagang pasar Rau.

"Jangan lupa PDI-P ya," kata Jokowi sambil bersalaman.

Usai 'blusukan' di Pasar Induk Rau, Jokowi bersama rombongan kemudian berpindah ke Pasar Lama Kota Serang yang berjarak sekitar dua kilometer dari Pasar Induk Rau. Di Pasar Lama Kota Serang, Jokowi menysuri pertokoan dan menyalami pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sepanjang Jalan Maulana Hasanuddin di Pasar Lama.

Usai menemui warga di sepanjang Jalan Maulana Hasanuddin Pasar Lama Kota Serang, Jokowi melanjutkan kunjungannya ke Mesjid Agung Banten Lama di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang untuk solat Jumat di mesjid Banten Lama.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar