Home >> >>
Aher: Belum Berencana Berkoalisi
Ahad , 30 Mar 2014, 16:52 WIB
Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ahmad Heryawan yang disapa akrab Aher oleh para pendukung menghadiri Kampanye Akbar Partai Keadilan Sejahtera di Lapangan Kresna, Bogor, Jawa Barat. “Saya belum menentukan untuk berkoalisi dengan siapa,”ujar Aher kepada para awak media, Ahad (30/3).

“Untuk koalisi wilayah sudah dilaksanakan, tapi untuk koalisi Capres dan Cawapres belum ditentukan” ujar Aher.

Salah satu capres PKS ini melanjutkan, sampai saat ini masih dalam tahap perkenalan satu dengan yang lainnya. Jadi, siapapun dia dan dari partai mana saja, ada kemungkinan.

“Kita baru bersilaturahmi dengan pihak lainnya, semua partai kita bersilaturahmi,” lanjut pria yang mengenakan baju putih dan bertuliskan Partai Keadilan Sejahtera ini.

Aher yang didampingi oleh tim suksesnya untuk meninggalkan tempat kampanye melanjutkan, kita dengan siapapun bisa bersatu karena kita adalah sebuah bangsa yang tidak dihalangi oleh satu ideologi. Tetapi, bagaimana kita bersatu, bersama-sama membangun bangsa ini.

“Dengan merah, kuning, hijau, maupun biru kita bisa bersatu,” tegas Pria yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini.

Di waktu yang berbeda, Aher mengatakan kepada Republika bahwa antara anggota PKS bersaing dengan sehat. “Saya dan Pak Anis juga baik-baik saja, buktinya  tidak ada gesekan atau perpecahan kan,” katanya.

Kampanye PKS ini dihadiri oleh ratusan pendukung yang berasal dari seluruh wilayah Kota Bogor. Kampanye berlangsung dengan baik dan terkendali. Sejak pagi sekitar jam 08.00 sampai 12.00 WIB anggota polisi menjaga keamanan selama berlangsungnya kampanye.

“Saya diwajibkan untuk hadir di setiap kampanye-kampanye, khususnya di Jawa Barat, sepanjang ini saya berkampanye kurang lebih empat hari dalam seminggu,” ujarnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Reporter : C64
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar