Home >> >>
Jokowi Kunjungi Museum Radjiman Wedyodiningrat di Ngawi
Senin , 31 Mar 2014, 19:16 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia Joko Widodo, Senin, mengunjungi Museum dr Radjiman Wedyodiningrat, yakni tokoh pahlawan Ketua BPUPKI di Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Tujuan Jokowi mengunjungi museum tersebut karena semasa hidupnya dr Radjiman Wedyodiningrat dinilai memiliki banyak jasa dalam pembentukan Dasar Negara Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kunjungannya, Jokowi meminta masyarakat Ngawi dan Indonesia umumnya untuk tidak melupakan sejarah perjuangan pahlawan. Ia menilai, selain sebagai Ketua BPUPKI, dr Radjiman Wedyodiningrat juga merupakan mentor politik Bung Karno.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga membacakan Surat Perintah Empat Perjuangan dari Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya Joko Widodo, calon presiden dari PDI-P akan membacakan Surat Perintah Empat Perjuangan dari Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Jokowi.

Adapun, isi dari surat perintah tersebut di antaranya adalah, perjuangan untuk mengamankan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Lalu, menjalankan Trisakti secara konsisten melalui pembangunan semesta dan berencana.

Selain itu juga perjuangan untuk mengutamakan prinsip musyawarah dan gotong-royong, serta mendedikasikan hidup untuk kepentingan rakyat.

Selama kunjungan ke Kabupaten Ngawi, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, mendapat sambutan antusias dari warga setempat. Pengamanan ketat dari anggota Polres Ngawi juga dilakukan terhadap capres tersebut.

Selain mengunjungi Museum dr Radjiman Wedyodiningrat, Jokowi juga menyempatkan diri berkoordinasi dengan sejumlah tokoh dan kader PDIP Jawa Timur dan Ngawi. Dalam rombongannya juga terlihat mantan Kapolri Dai Bahtiar.

Kunjungan Jokowi ke Ngawi merupakan lanjutan dari kegiatannya di Malang. Setelah itu, Jokowi langsung meneruskan perjalanan ke Pacitan.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar