REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Calon presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat membantah telah mengkhianati warga Jabar karena maju menjadi capres.
"Saya tidak pernah mengkhianati siapapun apalagi rakyat Jabar yang telah memilih saya sebagai gubernur. Saya maju sebagai capres karena saat ini sudah dua periode menjabat sebagai gubernur sehingga seluruh tugas sudah dilaksanakan dan periode kedua ini saya hanya melanjutkan saja," kata Aher kepada wartawan di Sukabumi, pekan lalu.
Menurut Aher, dia maju sebagai capres dari PKS bukan hanya karena tuntutan dan tugas partai saja tetapi keinginan warga Jabar yang ingin punya presiden berasal dari warga Sunda. Sehingga, adanya isu bahwa dia telah mengkhianati warga Jabar itu disanggahnya dengan tegas karena semua tugasnya sebagai pemimpin tanah Pasundan sudah sepenuhnya dikerjakan.
Dia juga menyebut bahwa Aher berbeda dengan capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yakni Joko Widodo. Pasalnya, Aher mengungkap, Jokowi saat ini baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Aher menilai maju sebagai capres, siapapun orangnya, itu wajar-wajar saja asalkan mempunyai kriteria yang tepat untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi ke depannya.
"Walaupun saya maju sebagai capres, tetapi tidak akan meninggalkan tugas saya sebagai gubernur dan jika terpilih nanti atau diamanatkan oleh rakyat Indonesia untuk menjadi presiden saya sudah mempunyai rencana-rencana untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan rakyat," tambahnya.