REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan mengatakan, keputusan menetapkan calon presiden dari partai itu merupakan hak Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sampai saat ini, saya adalah peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Kapan akan ditetapkan kita tunggu Pak SBY," kata Gita di Jakarta, Kamis (10/4). Mantan Menteri Perdagangan itu menegaskan tetap mengikuti mekanisme konvensi yang telah ditetapkan.
Ia mengatakan, meskipun hasil hitung cepat Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD pada 9 April 2014 menempatkan Partai Demokrat di posisi keempat dengan perolehan suara di bawah 10 persen, harus diakui konvensi merupakan salah satu bentuk pendidikan politik bagi bangsa ini.
Jika hasil hitung cepat saat ini tak berubah dan menggambarkan hasil perhitungan nyata yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), katanya, Partai Demokrat memang tak bisa mengajukan calon presiden sendiri bahkan PDI Perjuangan yang berada di peringkat pertama pun tak bisa mencalonkan presiden sendiri karena perolehan suaranya kurang dari 25 persen.
"Masuk dalam tiga besar, PDIP, Golkar, dan Gerindra telah memiliki modal besar dan tinggal mencari teman koalisi untuk mencapai ambang batas untuk mencalonkan presiden," katanya.
Terkait hasil Pemilu Legislatif itu, Gita mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menunggu hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU sehingga bisa diketahui angka sebenarnya yang diperoleh partai politik.
"Saya tetap membangun komitmen dengan rakyat, berkunjung ke seluruh daerah dan menyapa rakyat," kata Gita. Ia menambahkan, berapapun hasil akhir yang diperoleh nanti, peran Partai Demokrat dalam percaturan politik akan tetap sangat diperhitungkan.
"Perolehan suara empat besar memiliki posisi tawar yang tinggi," katanya.
Apalagi jika koalisi berhasil dibangun dengan beberapa partai politik lain yang memiliki ide jalan pikiran yang sama, kata Gita.
Di dalam Partai Demokrat, meski bukan kader partai itu, Gita mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu peserta konvensi sedangkan dari luar partai dia dinilai potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres), baik untuk capres PDI Perjuangan Jokowi ataupun capres Gerindra Prabowo Subianto.
"Dalam konvensi, rakyat diberi pilihan dan diberi dilibatkan sejak dini untuk memilih calon pemimpin," kata Gita.