Home >> >>
Jero: Konvensi Demokrat untuk Capres Bukan Cawapres
Rabu , 16 Apr 2014, 14:18 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat masih bersikeras untuk mengajukan calon presiden. Terlebih Konvensi Capres Partai Demokrat akan tetap dilanjutkan.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik mengatakan sejak awal konvensi digelar, kandidat dipersiapkan untuk menjadi capres, bukan cawapres. “Perlu disampaikan, dari awal konvensi ini adalah konvensi capres. Tidak pernah ada konvensi cawapres. Targetnya dari awal adalah konvensi capres,” katanya saat ditemui di kantor wakil presiden, Rabu (16/4).

Menurutnya, kemungkinan akan terbentuknya poros koalisi baru bisa saja terjadi. Hanya saja, ia tak mau berkomentar lebih jauh. Baginya, dunia politik bisa berkembang sangat dinamis. Karena itu, Partai Demokrat memilih untuk selesaikan proses konvensi capres terlebih dulu sebelum memikirkan langkah berikutnya.
Termasuk kemungkinan pemenang konvensi akan didorong menjadi cawapres. “Kita konvensi capres. Nanti tunggu saja. Kalau mau mengajukan capres kan syaratnya 25 persen. Kalau soal cawapres, ya itu nanti. Kita kan harus ngajakin orang. Yang terpenting siapkan dulu debat dan survei terakhir,” katanya.

Ia mengakui hasil dari pemilu legislative (pileg) akan menjadi pertimbangan di masa depan. Untuk saat ini, proses konvensi capres harus diselesaikan terlebih dulu, baru dipikirkan kemudian tentang kemungkinan lainnya. “Dengan adanya quick count akan dilihat seberapa kemungkinan kita untuk mengusung capres kita. Makanya ada debat terakhir, ada survei terakhir setelah itu majelis tinggi akan memutuskan,” katanya.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar