Home >> >>
Irman Minta Konvensi Demokrat Diselesaikan
Rabu , 16 Apr 2014, 20:20 WIB
Republika/ Wihdan
Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan catatan akhir tahun 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman berharap proses konvensi dapat diteruskan. Karena proses itu dianggap telah sukses menarik perhatian masyarakat. 

Terbukti dalam safari kunjungan ke berbagai daerah, publik sangat antusias melihat debat konvensi yang diikuti 11 peserta. 

Melihat fakta itu, ia melihat banyak manfaatnya pelaksanaan konvensi dilanjutkan. Kalau ternyata perolehan suara Demokrat tak cukup mengusung capres, peserta konvensi bisa diajukan menjadi cawapres.

"Konvensi ini merupakan ide orisinil Pak SBY berupa terobosan politik. Jadi, harus diselesaikan siapa pun pemenangnya," kata ketua DPD itu ketika dihubungi, Rabu (16/4).

Irman menyatakan, pelibatan nonkader untuk berpartisipasi ke dalam konvensi Demokrat telah menjadi pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat. Karena proses itu sanggup melawan sistem politik ologarki, dinasti, dan elitis.

Mengingat mampu menggairahkan masyarakat untuk menyaksikan debat peserta konvensi, ia yakin hasilnya pasti ditunggu-tunggu publik.

"Prosesnya kan sudah berjalan bagus. Tahapan akhir ini bisa ditentukan oleh Majelis Tinggi Demokrat untuk diumumkan sebagai capres atau cawapres partai koalisi," kata Irman.

Atas dasar itu, ia tidak setuju ketika muncul wacana Demokrat akan mengusulkan capres atau cawapres di luar peserta konvensi. Karena hal itu bisa mencederai 11 peserta yang sejak September 2013 selalu bersama-sama ikut peduli dengan nasib Demokrat. 

Dia tidak memungkiri, pencapaian partai berlambang mercy itu juga berkat sumbangsih seluruh peserta konvensi. "Apa pun bentuk koalisi yang dibangun Pak SBY demi demokrasi yang lebih baik, harapannya memprioritaskan dari seluruh peserta yang sudah bekerja," ujar Irman. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar