REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan dirinya tak pernah melobi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar dirinya menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
"Sampai saya diberikan mandat oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, saya tidak pernah namanya lobi-lobi, tidak pernah meminta-minta untuk jadi capres," ujar Joko Widodo di Rumah Koalisi Indonesia Hebat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut dia, dirinya hanya diberikan arahan oleh Ketua Umum PDIP agar bekerja seperti biasa sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tidak keluar kota.
"Pada jam yang sudah ditentukan, saya di sekitar Marunda. Saya hanya mutar-mutar di sekitar Marunda, sehingga pukul 14.45 WIB baru diberitahukan secara resmi bahwa saya diberikan mandat untuk menjadi capres dari PDIP," kata dia.
Menurut Jokowi, presiden maupun wakil presiden merupakan sebuah paket untuk mengatasi persoalan yang ada di bangsa ini. Sehingga jangan dibilang wapres adalah ban serep.
"Hubungan saya dengan Jusuf Kalla dan Ryamizard Ryacudu sangat baik hingga saat ini. Penentuan cawapres itu kan belum selesai, yah tunggu," kata Jokowi menjelaskan.