Home >> >>
Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung Dapat Nilai 9, Jokowi 7
Rabu , 23 Apr 2014, 14:35 WIB
Antara Foto/null
Jusuf Kalla (kiri) berbincang serius dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua DPD Irman Gusman (kedua kiri) ketika menghadiri open house di kediaman JK, Download :

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai belum mampu memimpin skala nasional. Selain Jokowi lebih banyak tokoh nasional yang pantas memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan. 

Hal itu, disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing saat diskusi di Founding Fathers House (FFH) dengan tema "Menebak Arah Angin Parpol Hadapi Pilpres 2014 antara Pesimis dan Realistis", Rabu (23/4).

"Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla adalah tokoh yang memiliki banyak kemampuan dan pengalaman memimpin, dibanding Jokowi, saya sebagai dosen menilai mereka sembilan, sedangkan Jokowi tujuh," katanya.

Emrus berkata, Jokowi baru bisa memimpin skala lokal belum nasional. Jadi, kemampuan Jokowi memimpin negara belum bisa diandalkan seperti Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla.

Selain itu kata dia, jika Jokowi jadi presiden akan menemui banyak kesulitan, baik persoalan dalam maupun persoalan luar negeri. 

"Pertama persoalan politik di parlemen yang tidak gampang, kedua Jokowi belum kelihat perannya dalam menguasai teritorial kita dan juga politik internasional. Sedangkan dua tokoh ini mereka sudah memumpuni," katanya.

Untuk itu Emrus berpendapat, Jokowi belum pantas disandingkan dengan Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. Selain masalah senioritas, kata Emrus, cara kerja dua tokoh itu dengan Jokowi berbeda. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ali Yusuf
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar