REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi senyap capres Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertemu sengan pimpinan parpol terus berlanjut. Terbaru, Prabowo bertandang ke rumah Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Lembang, Bandung, Rabu (23/4).
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, pertemuan Prabowo dengan Hilmi sebagai tindak lanjut setelah berdiskusi dengan Ketua Umum PKS Anis Matta, beberapa hari sebelumnya. Hanya saja, Fadli tidak merinci hasil pembicaraan kedua orang itu.
Dia tidak memungkiri, pertemuan itu sebagai sinyal kedua partai akan berkoalisi. "Tadi pagi, Pak Prabowo bertemu Ustaz Hilmi di Bandung. Komunikasi politik saja," kata Fadli di Jakarta Selatan, Rabu (23/4).
Fadli menyatakan, jalinan koalisi antara Gerindra dan PKS memang masih belum diputuskan. Kendati begitu, ia melihat ada sinyal positif yang ditunjukkan partai berbasis kader dakwah itu.
Menurut dia, Gerindra ingin agar beberapa partai bisa bergabung ke dalam koalisi tenda besar. Dia berharap, PKS, PKB, PAN, dan PPP dapat bersatu untuk mendukung Prabowo memenangi pilpres mendatang. "Khusus PKS, belum sampai menyodorkan nama cawapres, masih membahas visi dan misi ke depan."
Meski ada kecenderungan untuk merangkul semua partai berbasis massa Islam, Fadli juga mengungkap, penjajakan dengan Partai Demokrat juga terus dilakukan. "Kami tidak menafikan umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk negeri ini. Kami ingin merangkul sebanyak mungkin partai untuk bergabung ke dalam koalisi tenda besar," kata Fadli.