REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertarungan Pemilihan Umum Presiden tahun 2014 belum juga dimulai. Namun, beredar kabar di kalangan masyarakat, khususnya kalangan NU dan PKB bahwa Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo atau Jokowi akan memenangkan Pilpres 2014 mendatang. Hal ini dikemukakan Wakil Sekjen DPP PKB Lukmanul Khakim di Jakarta, Rabu (23/4).
Lukmanul menjelaskan, bocoran yang didapatkannya dari kalangan ulama dan kiai, hasil istikharah (shalat minta petunjuk, red) 9 kiai khos di kalangan NU menempatkan Jokowi sebagai pemenang dalam pilpres mendatang. Sembilan ulama khos itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, dan NTB.
“Istikharah merupakan tradisi NU yang dijunjung tinggi. Dan hasil dari istikharah para kiai menempatkan Jokowi sebagai pemenang dalam Pilpres nanti,” katanya.
Tak hanya berdasarkan istikharah semata, jelas Lukmanul, berdasarkan survey yang sudah dilakukan mayoritas lembaga survey di Indonesia, menempatkan Jokowi sebagai capres yang memenangkan pilpres nanti.
“Apakah satu putaran atau dua putaran, semua lembaga survey menempatkan Jokowi di atas capres lainnya,” katanya.
Karena itu, berdasarkan hasil istikharah kiai khos dan realitas suvey di lapangan menempatkan Jokowi sebagai capres yang potensial memenangkan Pilpres 2014, PKB pun sudah menemukan kecocokan untuk koalisi dengan PDIP.
“Tinggal menunggu keputusan akhirnya saja. Semua proses menuju koalisi dengan PDIP sudah berjalan baik dan sesuai harapan,” tegasnya.
Meski demikian, Lukmanul berharap agar pihak PDIP dan Jokowi tidak salah dalam memilih pasangan cawapres yang akan mendampingi Jokowi. Hal ini dimaksudkan agar posisi Jokowi yang sudah memiliki elektabilitas tinggi itu makin diperkuat dengan cawapres, yang juga memiliki elektabilitas tinggi.
“Pak Jokowi harus memilih pasangan yang tepat. Selain untuk memperkuat posisinya sebagai capres, juga untuk menemukan soliditas dalam membangun Indonesia, jika kelak terpilih menjadi presiden,”ujarnya.