Home >> >>
Anies Tetap Optrimistis Ikut Pencapresan
Kamis , 24 Apr 2014, 21:30 WIB
old app
anies baswedan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan mengaku tetap optimistis dapat maju menjadi calon presiden meskipun partai berlambang bintang mercy itu tergolong memiliki perolehan suara yang minim.

"Saya tidak pernah pesimistis, proses akan tetap jalan terus," kata Anies seusai menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan Kelas Inspirasi Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis.

Anies menilai, seluruh parpol saat ini masih dalam posisi setara dalam mengusung calon presiden sehingga tidak ada alasan untuk mengurungkan semangat dalam bursa pencapresan.

"Seperti kita ketahui, belum ada parpol yang memiliki cukup suara untuk mengusung calon presiden, PDIP hanya 19 persen, Golkar 14 persen, Gerindra 12 persen, sementara parpol lainnya rata-rata 10 persen," katanya.

Menurut dia, seharusnya seluruh partai peserta Pemilu menerapkan konsep konvensi seperti yang dilakukan Partai Demokrat.

Melalui konvensi, kata dia, seluruh calon yang diajukan sejak awal dapat ditelusuri rekam jejaknya, gagasannya, serta dapat dilakukan evaluasi langsung oleh masyarakat.

"Tidak seperti sekarang, seluruh parpol bingung mencalonkan orang karena memang tidak ada prosesnya," kata penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu.

Menurut dia, siapa pun calon yang akan terpilih harus memiliki integritas, berkompeten, dan tidak terlibat dengan perkara yang menghambat pembangunan di Indonesia.

"Indonesia membutuhkan orang yang bersih berkompeten dan bisa menggerakkan karena republik ini mempunyai persoalan besar yang tidak bisa diselesaikan satu orang atau sekelompok orang," katanya.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar