REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengungkap visi-misinya sebagai capres. Jokowi mengatakan visi besarnya adalah membuat revolusi mental.
"Satu yang sangat penting adalah revolusi mental, dari negativisme ke positivisme," ujar Jokowi dalam sebuah wawancara langsung di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (24/4).
Menurut Jokowi, masih banyak anak bangsa yang berpikir pesimistis. Padahal, Indonesia adalah negara besar yang memiliki potensi melimpah, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.
Jokowi mengatakan, pola pikir pesimistis itu harus diubah menjadi optimistis agar Indonesia menjadi negara maju.
"(Revolusi mental) ini penting untuk merubah seluruh pola pikir agar bangsa ini ke depan bisa maju," ucap suami Iriana tersebut.
Menurut Jokowi, jika terpilih menjadi presiden nanti, ia akan membuat program yang merombak cara berpikir masyarakat, mulai di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pertanian. Dia mengatakan, untuk menjadi sebuah bangsa yang besar, diperlukan pula sebuah kebijakan yang besar.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan bahwa ia akan menyampaikan visi-misinya lewat cara blusukan. Visi-misi tersebut akan disampaikan secara bertahap sesuai tema. Misalnya, apabila ia blusukan di pasar, maka di sana ia akan berbicara tentang ekonomi kerakyatan.