Home >> >>
Peserta Berharap Konvensi Capres Demokrat Dilanjutkan
Jumat , 25 Apr 2014, 22:19 WIB
Para calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat dan Konvensi Rakyat berfoto sebelum berdebat di Kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Jumat (7/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS -- Peserta konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat, Ali Masykur Musa mengatakan dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Para peserta konvensi diminta mempersiapkan diri untuk meneruskan konvensi. Karena bagaimanapun, capres konvensi masih dipertanyakan oleh masyarakat luas mengenai kemampuan, kapasitas dan kapasitasnya.

"Di tengah capres yang ada, capres konvensi masih dipertanyakan kemampuannya oleh masyarakat luas dari capres yang dinilai papan atas, " ujar Ali Masykur Musa, kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan SBY di Puri Cikeas, Jumat (25/4). 

Selain itu, ia menuturkan di tengah-tengah capres yang ada. Belum ada capres yg bisa didorong oleh partai yg ada, karena semua buntu. "Karena dengan demikian, PD teruskan untuk konvensi," katanya. 

Saat ditanya apakah dipastikan peserta konvensi akan menjadi capres, Ali mengatakan sejauh ini belum dibahas. Karena ini menyangkut hubungan dengan partai lain. "Sangat terbuka kemungkinan-kemungkinan, formasi, dan alternatif varian yg ada," katanya. 

Saat ditanyai seputar apakah ia siap menjadi posisi apapun. Menurutnya, secara pribadi ia masih dan terus terikat dengan konvensi karena peserta konvensi. Akan tetapi, ia mengaku dibesarkan NU sehingga kebesaran komitmennya bagaiman bisa memajukan NU dan strategi Demokrat. 

Ali menambahkan seputar wacana poros baru, itu urusan partai. Dirinya beserta peserta lain mempersiapkan seluruh debat yang diinginkan masyarakat luas. "Konsepnya jelas tegas, sesuai kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, poros baru merupakan urusan beliau. Partai Demokrat belum membuat komitmen tentang siapapun poros baru. "Yang penting konvensi jalan terus," katanya. 

Ia mengatakan pertemuan bersama SBY itu membahas lebih kualitatif menyangkut masalah-masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Dimana, menurut SBY saat kampanye, belum ada solusi menyangkut masalah masyarakat di antara seluruh kampanye. "Secara khusus, pertanyaan dan konsepnya apa. Ini kesempatan," tegasnya.

Saat ditanya mengenai apakah SBY bertemu dengan tokoh NU. Ali mengatakan seluruh tokoh politik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama memang sebaiknya saling bertemu.  Karena, menurutnya, masalahnya ini seperti labirin. 

Semua buntu, si A, B, dan C belum ketemu. Ada baiknya, seluruh tokoh masyarakat mencairkan, mencari solusi untuk negeri ini. "NU, tokoh masyarakat, saya kira sedang dibuka." katanya. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : c75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar