Home >> >>
Pemenang Konvensi Demokrat Belum Tentu Ikut Pilpres
Sabtu , 26 Apr 2014, 17:33 WIB
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
11 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penentuan pemenang konvensi capres Partai Demokrat tak hanya akan ditentukan berdasarkan hasil survei. Namun juga akan dari hasil pertimbangan ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  

Tak hanya itu, pemenang dari konvensi pun ternyata belum tentu dipilih jika nantinya Demokrat harus berkoalisi dalam pilpres 2014. Karena jika harus berkoalisi dengan partai yang memunyai suara lebih besar, maka Demokrat harus bernegosiasi untuk menentukan posisi cawapres.

"Walau pun dia menjadi pemenang konvensi, kita tetap harus berkompromi dengan parpol lain," papar Sekertaris Komite Konvensi Partai Demokrat, Suaedy Marasebessy di Jakarta, Sabtu (26/4). 

Menurutnya, konvensi telah memasuki babak akhir. Setelah roadshow di beberapa kota besar, konvensi akan diakhiri dengan debat terbuka di Jakarta. Debat akhir akan dilaksanakan di Puri Agung Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Ahad (27/4).  

Ia menjelaskan, pemenang debat akhir konvensi tidak akan ditentukan setelah acara berlangsung. Tapi masih ada beberapa tahap yang akan dilakukan oleh panitia konvensi capres. "Pendaftaran capres akan diadakan pada 18-20 Mei. Partai Demokrat akan mengajukan pada saat itu," ujarnya.

Hal ini dilakukan karena masih banyak tahap yang akan dilakukan untuk menentukan yang layak untuk memangku jabatan sebagai capres Demokrat.

Setelah debat akhir, katanya, panita akan melakukan survei untuk melihat siapa yang dinginkan masyarakat dan kader. Tiga lembaga survei telah dipersiapkan agar pendataan lebih lengkap dan menghindari kecurangan dari peserta. Selanjutnya, akan dilakukan audit selama beberapa hari dan setelah itu baru ada keputusan pemenang.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c56
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar