REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengusulkan pemerintah mengalokasikan beasiswa pendidikan untuk setiap desa di Indonesia untuk menjamin terciptanya pemerataan bantuan pendidikan.
"Ketika saya mengunjungi salah satu desa di Nusa Tenggara Barat (NTB), ada satu santri yang membuat saya terenyuh. Dia bilang, dia ingin melanjutkan kuliah tetapi orang tuanya tidak memiliki uang untuk biaya kuliah, padahal kita tahu ada program beasiswa bidik misi," kata Dino dalam debat konvensi capres Partai Demokrat, Ahad (27/4).
Menurut Dino, hal tersebut menunjukkan beasiswa bidik misi yang merupakan program pemerintah dalam dunia pendidikan, belum bisa dinikmati seluruh rakyat. Oleh karena itu dia mengusulkan kepada pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan kepala desa, agar bantuan semacam beasiswa bidik misi, dapat diberikan kepada siswa-siswi di setiap desa. "Beasiswa bisa diberikan misalnya untuk lima siswa-siswi terbaik di satu desa," kata Dino.
Dia menegaskan pendidikan merupakan salah satu senjata utama yang harus diperhatikan untuk melawan kemiskinan. Menurut Dino, pendidikan dapat mengubah nasib seseorang bersama keluarganya. "Salah satu senjata untuk melawan kemiskinan adalah dengan memberikan kesempatan anak orang miskin masuk di bangku kuliah. Jika ada anak mereka yang kuliah, akan berhasil mematahkan kemiskinan mereka," kata Dino.