REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato penutupan debat capres konvensi. Ia mengucapkan terima kasih kepada 11 kandidat capres yang ikut serta mencurahkan waktu dan tenaga untuk ikut seluruh proses.
Dalam kesempatan itu, SBY menjelaskan, proses selanjutnya yang akan dilakukan untuk mencari pemenang konvensi. Yaitu, akan dilakukan tiga survei untuk menentukan pemenang.
"Yang memilih, bukan SBY, bukan majelis tinggi, tapi rakyat Indonesia sebelum pilpres dilakukan. Mari ikuti proses ini dengan sebaik-baiknya" katanya, Ahad (27/4).
Ia mengatakan akan menyerahkan ke rakyat Indonesia untuk menentukan nasib selanjutnya para peserta capres konvensi. Survei akan mulai dilakukan besok di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pandangan rakyat siapa di antara 11 kandidat yang diberikan kepercayaan untuk memimpin bangsa.
SBY berharap, mata rakyat Indonesia bisa terbuka dengan capres yang ada. Terutama capres yang ditawarkan oleh Demokrat. Ia mengharapkan masyarakat paham dan mengetahui capresnya sekaligus pikiran, visi, misi, dan solusi yag ditawarkan.
"Rakyat akan memilih presiden yang baru 2,5 bulan lagi atau pada 9 Juli 2014. Kita harap ketika harus menjatuhkan pilihannya, saudara-saudara kita sungguh mengerti mengapa memilih capres A, bukan capres B, atau capres C, atau capres yang lain," katanya.
Menurutnya, rakyat menginginkan pemimpin yang diyakini mampu memimpin negara dan mampu menjalankan pemerintahan. Selain itu, memiliki tawaran kebijakan dan solusi untuk mengatasi masalah bangsa yang kompleks. Tak ketinggalan upaya untuk memajukan kehidupan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
SBY juga mengingatkan agar masyarakat tidak memilih pemimpin bangsa seperti kucing dalam karung. "Kita pikir kucingnya besar ternyata kecil. Kita pikir putih, ternyata hitam. Kita pikir kuat, ternyata lemah. Berbahaya bagi kehidupaan bangsa Indonesia yang menginginkan masa depan yang lebih baik ketika tidak tahu persis capresnya," katanya.
Ia pun memuji para kandidat capres yang telah 10 kali melakukan debat di berbagai kota. Menurutnya, para kandidat telah berani mengeluarkan pikiran dan konsep yang realistik, serta rencana konkret untuk masa depan.
SBY pun yakin, jika masyarakat menguikuti jalan pikiran kandidat, maka mereka tidak akan salah menjatuhkan pilihannya.