REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam debat akhir capres konvensi Partai Demokrat, 11 kandidat memberikan pernyataan kepada ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rata-rata mereka mengucapkan terima kasih karena diberikan kehormatan untuk mengikuti proses konvensi.
Tak hanya itu, mereka juga menyatakan kesiapannya untuk menerima keputusan siapa akan menjadi pemenang. Bahkan ada pula yang menilai para peserta konvensi tidak akan kalah dengan capres dari partai lain.
Peserta konvensi, Haryono Isman mengatakan merasa terhormat bisa ikut serta dalam proses itu. Menurutnya, konvensi telah memberikan pelajaran politik kepada para peserta dan masyarakat Indonesia.
"Ke-11 peserta konvensi ini tidak akan kalah dengan capres dari partai politik mana pun," katanya, Ahad (27/4).
Sementara Irman Gusman mengatakan merasa bahagia dan bangga. Karena sebagai peserta konvensi non-kader, ia diberikan kesempatan untuk mengikuti konvensi. Menurutnya, konvensi adalah sebuah perjalanan sejarah demokrasi yang baru di tanah air.
"Ini tinta emas dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Konvensi Partai Demokrat diadakan dan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih. Konsep ini bisa diadopsi di masa depan dalam bentuk undang-undang baik untuk memilih presiden atau pemilihan lainnya," katanya.
Ali Mashur Musa sempat berterima kasih kepada keluarga besar Demokrat yang memberikan kesempatan pada tokoh non-partai untuk ikut serta dan mengemukakan pikirannya untuk bangsa dan negara. Menurutnya, Demokrat sudah sangat terbuka karena mau mencari anak bangsa terbaik untuk jadi pemimpin.
Ia pun berharap dari 11 kandidat yang ada didorong dan didukung oleh SBY. "Semoga dari kesebelasan capres ini ada yang didorong oleh SBY," katanya.
Pramono Edhie Wibowo mengatakan konvensi menjadi pengalaman luar biasa baginya. Mulai dari tampil dipanggung hingga keliling Tanah Air. Ia pun menegaskan tak memikirkan menang atau kalah.
"Menang atau kalah, saya serahkan kepada Tuhan. Menang atau kalah bukan tujuan saya. Yang penting sudah melakukan yang terbaik," katanya.
Gita Wirjawan mengatakan sosok SBY menjadi penariknya untuk ikut dalam konvensi. Dengan konvensi itu pula, ia melihat semangat demokrasi telah dikedepankan oleh Demokrat dan tidak dilakukan oleh partai lain.
"Dalam delapan bulan terakhir, banyak ujian dan cobaan. Tapi saya sangat bangga karena telah melewatinya. Harus melakukan yang terbaik," katanya.