Home >> >>
Pernyataan Akhir Peserta Konvensi Demokrat kepada SBY (2-habis)
Ahad , 27 Apr 2014, 19:14 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Konvensi Capres Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam debat akhir capres konvensi Partai Demokrat, 11 kandidat memberikan pernyataan kepada ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rata-rata mereka mengucapkan terima kasih karena diberikan kehormatan untuk mengikuti proses konvensi. 

Tak hanya itu, mereka juga menyatakan kesiapannya untuk menerima keputusan siapa akan menjadi pemenang. Bahkan ada pula yang menilai para peserta konvensi tidak akan kalah dengan capres dari partai lain. 

Marzuki Alie mengucapkan terima kasihnya kepada keluarga Demokrat dan SBY. Ia pun mengapresiasi langkah partai menciptakan konvensi. Menurutnya, konvensi telah berikan pelajaran demokrasi yang bisa dicontoh partai lain.  

Ia menegaskan hanya menjalankan takdir. Termasuk ketika diputuskan dan diumumkan pemenang dari konvensi. Ia juga bersedia jika ditugaskan untuk menjadi tim sukses jika salah satu dari 11 kandidat dijagokan menjadi capres. 

"Saya jalankan takdir. Apa pun keputusan majelis tinggi, apa pun keputusan maha kuasa, saya jalani ini dengan ikhlas. Saya tidak punya niat apa-apa. Keputusan majelis tinggi saya ikut. Jadi tim sukses saya juga siap ikut bekerja sesuai dengan strategi yang nanti akan diterapkan majelis tinggi," katanya, Ahad (27/4). 

Dino Patti Jalal mengatakan mengikuti konvensi bukan untuk mencari pekerjaan atau jabatan. Tetapi memberikan pengabdian dan pencerahan. Selama tiga bulan terakhir dengan 10 kali debat capres konvensi, ia menyadari langkah yang diambilnya tepat.

Menurutnya, politik itu industri dedikasi dan prestasi. Utamakan keberanian, bukan kepentingan. Utamakan solusi bukan janji. 

"Siapa pun yang menang, apa pun yang terjadi, ada satu tanggung jawab sejarah ketika masa SBY berakhir adalah menjaga momentum positif pemerintahan SBY. Ini bukan agenda partai tapi agenda nasional," katanya. 

Dahlan Iskan menyakini SBY tak ingin negara yang sudah dibangun akan belok, berhenti, atau mundur dari pencapaian saat ini. Ia juga percaya SBY akan berpikir keras dan berusaha keras agar negara bisa melangsungkan pembangunan.

Ia juga percaya SBY akan memutuskan yang terbaik bagi para kandidat capres konvensi. "Saya siap jadi capres, jadi cawapres, dan siap tidak jadi apa-apa sekali pun," katanya. Dahlan pun berkelakar, permintaannya hanya satu. Yaitu agar malam ini tak mengelar rapat kabinet karena ia harus menonton pertandingan antara Liverpool dan Chelsea. 

Ediartono pun memuji terselenggaranya konvensi. Menurutnya, konvensi adalah langkah besar bagi bangsa karena telah berupaya menggunakan cara-cara yang benar-benar demokratis. "Ini langkah besar," katanya. 

Sinyo Sarundajang mengatakan tak pernah bermimpi dapat kehormatan ikut konvensi. Apalagi ia adalah satu-satunya gubernur yang ikut serta dan satu-satunya perwakilan dari Indonesia timur. 

"Apa yang dilakukan akan dicatat dalam tinta emas politik indonesia karena telah mengubah tradisi baru politik Indonesia," katanya. 

Anies Baswedan mengingatkan Indonesia dibangun oleh orang-orang yang berani. Konvensi Demokrat telah menunjukan bentuk lain dari keberanian itu. Ia pun mengatakan keikutsertaannya dalam konvensi adalah panggilan tanggung jawab untuk Indonesia. Lebih dari itu, ia beranggapan konvensi sama dengan upaya untuk menyumbang pikiran dan tenaga untuk sama-sama memikirkan negara. 

"Indonesia hari ini penuh opini tapi kita semua harus takut bukan pada opini hari ini tapi opini sejarawan mendatang. Kami telah mendorong ikhtiar politik," katanya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar