Home >> >>
Jalin Komunikasi, Rhoma Irama Titip Salam untuk Jokowi
Senin , 28 Apr 2014, 20:59 WIB
Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengaku sedang menjalin komunikasi politik dengan berbagai pihak. Termasuk ke capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo.

"Kita hanya ada komunikasi politik dengan berbagai pihak tapi secara detail itu seperti apa, itu belum bisa disampaikan, begitupun saya titip salam ke Jokowi, yah saya rasa apa yang terkait bagi bangsa, sharing pendapat itu penting untuk kemajuan bangsa," ujar dia di Jakarta, Senin (28/4).

Sebelumnya, Calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama membantah isu yang menyatakan bahwa dirinya mundur atau dihapus dari bursa pencalonan presiden pada Pilpres mendatang.

"Isu mundur itu bahwa tidak benar saya mundur dari pencapresan, kemarin temen-temen dari ulama habaib memang mengadakan preskon bahwa seandainya PKB tidak lagi mencapreskan Rhoma atau menjadi mencawapreskan aja maka mereka minta untuk menarik dukungan dari PKB," ujar dia.

Menurut dia, dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan tersebut Cak Imin masih berkomitmen untuk menawarkan apa pun kepadanya sebagai capres maupun cawapres jadi tidak benar nama Rhoma dihapus dari pencapresan," kata dia.

Terkait Muhaimin Iskandar yang diusung menjadi cawapres dari PKB, ia mengutarakan hal tersebut baru sebatas komunikasi politik dan belum ada kesepakatan politik."Dan bahwa ada wacana koalisi partai islam itu hanya sebatas komunikasi politik," ujar dia.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar