REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Satu (GIS) meminta agar penentuan calon wakil presiden jangan ada politik uang.
"Penentuan cawapres jangan ada politik uang. Jangan karena ada sponsorship partai politik yang mengusung calon presiden lebih memilih cawapres yang punya sponsor," kata Ketua Bidang Media GIS, Mirwan Karim, di Bandar Lampung, Selasa (29/4).
Ia menyebutkan, partai politik seharusnya melihat kriteria atau rekam jejak cawapres untuk mendampingi capres yang diusungnya, bukan melihat dari siapa yang membiayai atau jadi sponsornya.
Cawapres mendatang menurutnya harus memiliki kapabilitas serta rekam jejak yang bagus serta tidak hanya mampu dibidang perekonomian saja tetapi juga kenegaraan, politik, dan hukum.
Hingga sekarang, menurut dia, baru PDI Perjuangan yang telah mengusung calon presiden dan belum menentukan cawapresnya. Sementara partai maupun koalisi partai lainnya belum menentukan capres maupun cawapres.
Beberapa tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD dan beberapa nama lainnya digadang-gadang untuk berpasangan dengan capres PDIP Joko Widodo.