REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan presiden dan wakil presiden dalam waktu dekat akan digelar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun meminta agar kesukseskan pileg bisa dilakukan pula pada saat pilpres berlangsung. Ia mengajak jajaran pemerintahan, sesuai dengan porsinya, ikut mensukseskan pilpres mendatang.

“Tugas pemerintah adalah memastikan pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan demokratis. Yang penting negara, pemerintah, mari kita lakukan upaya agar pilprs berlangsung baik, damai, dan demokratis,” katanya saat membuka sidang kabinet paripurna diperluas di gedung utama Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (29/4).

Ia mengatakan Indonesia telah membuat tonggak sejarah baru ketika menggelar pileg yang berlangsung damai, demokratis, aman, tertib, dan lancar. Menurutnya, Indonesia dalam tahap pematangan demokrasi. Diharapkan ketika pesta demokrasi kembali digelar pada 2019, maka dunia dan indonesia akan berbangga dan mengatakan konsolidasi demokrasi dan transisi demokrasi telah berlangsung dengan baik. “Itu sejarah yang dinantikan,” katanya.

Di saat yang sama, Presiden SBY juga mengingatkan pekerjaan kabinet dan pemerintahan yang dipimpinnya tak hanya memastikan pilpres berjalan demokratis, tetapi juga harus memastikan pekerjaan rumah pemerintah berjalan dan dituntaskan. “Enam bulan mendatang, mari kita lakukan semua pekerjaan kita. Apalagi ada yang kita tahu ada yang harus kita kejar dan tuntaskan,” katanya.