Home >> >>
Partai Demokrat Jalankan Survei Konvensi
Selasa , 29 Apr 2014, 15:29 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono menjabat tangan para peserta debat putaran final Konvensi Calon Presiden PD di Jakarta, Ahad (27/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mulai menjalankan survey untuk konvensi calon presiden (capres). Anggota Dewan Pembina PD, Roy Suryo mengatakan survey akan melibatkan minimal satu lembaga survey atau maksimal tiga lembaga survey. Ia juga mengatakan ada dua kemungkinan survey tersebut dijalankan yakni menyandingkan dengan capres lain yang sudah mencuat atau survey per-individu. 

"Kita pekan ini mulai menjalankan survey 1-3 lembaga survey. Ada dua kemungkinan yang dipakai: rating para peserta dengan capres lain atau masing-masing peserta konvensi saja," katanya saat ditemui di gedung Setkab, Selasa (29/4). 

Dari situlah, Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil keputusannya. Bukan hanya putusan soal capres konvensi, tetapi juga arah politik PD. 

Roy mengatakan PD masih membuka semua opsi politik yang tersedia. Bisa jadi PD membentuk poros sendiri, bergabung dengan partai lain, atau menjadi oposisi. Ia juga tak menutup kemungkinan jika 11 peserta konvensi tidak menjadi apa-apa kelak. 

"Semua ada kemungkinan dari hasil survey. Ya, kalau tidak memenuhi harus realistis juga," katanya. 

Diperkirakan, awal bulan depan hasil survey mulai bisa didapat atau setidaknya gambaran awalnya. Sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU, ia memastikan PD akan menentukan sikap dan arah politiknya. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar