Home >> >>
SBY pun Sudah Bersiap-Siap untuk Pamit
Selasa , 29 Apr 2014, 15:48 WIB
Ari Bowo Sucipto/Antara
Presiden SBY usai berkampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semakin sering memberikan sinyal-sinyal berpamitan pada jajaran pemerintahan. Hampir disetiap acara, ia menghitung berapa sisa waktu yang dimilikinya untuk memimpin Indonesia. Hal itu pun kembali dilakukannya saat menggelar sidang kabinet yang diperluas di Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara pada Selasa (29/4).

Sisa waktu yang dimilikinya hanya tinggal enam bulan ke depan. Ada harapan yang disampaikannya dalam sidang yang dihadiri para menteri, KEN, KIN, kepala daerah, dan pimpinan BUMN. “Saya harap, sambil mendoakan, semoga saudara semua yang ada di ruangan ini memiliki masa depan yang lebih baik. Saya akan tenang menyaksikan negara kita semakin maju dan semakin baik,” katanya yang diiringi tepuk tangan peserta sidang.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga berharap agar pejabat yang masih akan menjalankan tugas seperti gubernur, wakil gubernur, dan pimpinan BUMN tetap fokus dan bekerja sebaik-baiknya meskipun ia tak lain memimpin Indonesia.

“Saya tahu di ruangan ini banyak sekali yang masih akan mengemban tugas setelah 20 Oktober nanti utamanya para gubernur dan wakil gubernur. Kalau anggota kabinet saya tidak tahu. Mungkin juga ada yang masih berlanjut pada kabinet yang akan datang, atau mungkin ada yang ingin pensiun bersama saya, saya tidak tahu,” katanya.

Ia mengatakan dalam musrembangnas yang akan digelar Rabu (30/4), ia juga akan menyampaikan potret dan perjalanan selama 5-10 tahun belakangan. Di situ, akan tergambar hal apa saja yang sudah dicapai dan yang belum tercapai. Setelah itu, diharapkan ada rancangan untuk lima tahun ke depan. Harapannya, Indonesia sepeninggalnya menjadi lebih baik lagi.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar