REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu bakal calon presiden dari PKS, Ahmad Heryawan mengatakan ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan komunikasi aktif dengan PKS. Dikatakannya, Prabowo pun telah bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi PKS, Hilmi Aminuddin.
“Sudah ketemu dengan ustadz Hilmi. Dengan Anis Matta juga sudah. Dengan Ahmad Heryawan yang belum,” katanya sambil tersenyum, Selasa (29/4).
Ia mengatakan Gerindra sudah melayangkan surat tertulis mengajak PKS untuk ikut dalam barisan koalisi. Surat tersebut sudah diterima dan dibacakan di majelis syuro PKS. Majelis pun sudah membuat tim yang terdiri dari lima orang pengurus yang akan mendetailkan komunikasi politik dengan Gerindra dan Prabowo.
Menurutnya, PKS dan Gerindra memiliki platform yang mirip yang pada intinya ingin menghadirkan kesejahteraan masyarakat indonesia. Jika koalisi terbentuk, diyakininya PKS akan mengajukan cawapres pendamping Prabowo. Hanya saja, hingga saat ini PKS belum benar-benar memutuskan satu dari tiga kandidat capres yang akan ditawarkan untuk menjadi cawapres.
Ia mengatakan keputusan memilih satu dari tiga capres yang ada dan menurunkan standarnya didasari dari realitas politik yang ada yakni kurangnya persentase perolehan suara dalam pileg sehingga tak memungkinan PKS mengajukan capres sendiri. “Kan ada tiga capres. Ya kemungkinan besar keinginan dalam konteks sebagai PKS, ya keinginannya pasti satu diantara tiga dipilih jadi Cawapres. Tapi sekarang mandat sebagai capres belum dicabut. Pada saatnya kesepakatan dari capres ke cawapres ya gak apa-apa,” katanya.