Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih mematangkan pembahasan figur calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi). Dari sejumlah kandidat cawapres yang dibahas, nama Ryamizard Ryacudu salah satunya.
"Semua kandidat cawapres yang diberitakan media terus dimatangkan Ibu Megawati, Pak Jokowi, dan mitra koalisi Partai Nasdem," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Eriko Sotarduga kepada wartawan, Selasa (29/4).
Eriko menyatakan partainya akan mendengar aspirasi rakyat dalam memutuskan cawapres. "Kami mendengar suara rakyat," ujarnya.
Sekretaris Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan nama Ryamizard dan Jusuf Kalla masuk dalam opsi pertama kandidat cawapres Jokowi. Selain itu ada juga nama Mahfud MD dan Akbar Tandjung.
"Pak JK dan Pak Ryamizard itu opsi satu. Opsi kedua ada nama Pak Mahfud dan Akbar Tandjung," kata Tjahjo.
Ryamizard merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dari tahun 2002 hingga 2005. Kariernya dimulai setelah memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya.