REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mendorong Partai Golkar untuk memberikan kesempatan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi capres.
Artinya, jika Golkar dan Gerindra sepakat berkoalisi, Aburizal Bakrie (Ical) harus rela mengalah untuk posisi RI 1. Alasannya, karena elektabilitas Prabowo jauh lebih baik ketimbang Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Mengenai figur cawapres, Heri mengusulkan agar memasangkan Prabowo dengan tokoh muda Golkar. Misalnya, Priyo Budi Santoso.
"Jika Prabowo Subianto dicalonkan dan Golkar berkoalisi dengan Gerindra, menurut saya Priyo Budi Santoso sangat pas diusung mendampingi Prabowo," katanya di Jakarta, Kamis (1/5).
Menurutnya, berdasarkan survei Polcomm pada 3 April lalu, Priyo dinilai publik pantas berpasangan Prabowo.
Hal itu pun diperkuat dengan survei kualitatif Emrus Corner beberapa hari lalu terkait dengan cawapres dari Golkar yang paling sering diwacanakan media, yakni Priyo.