REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Fathor Rasi MA, mengemukakan pembahasan capres dan cawapres jangan melibatkan pihak asing demi menjaga kemandirian bangsa.
"Kemandirian bangsa sudah lama menjadi impian rakyat. Pasalnya banyak bidang dan sektor kehidupan masyarakat Indonesia ditentukan pihak asing, baik langsung maupun tak langsung," kata Fathor Rasi kepada pers di Jakarta, Sabtu.
Jika dalam proses pembahasan dan penentuan pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2014 juga melibatkan pihak asing atau dilakukan di negara lain, maka hal tersebut sungguh sangat memprihatinkan.
"Urusan capres-cawapres mestinya dilakukan di Tanah Air. Jangan libatkan pihak asing,'' katanya. ''Sebab jika itu dilakukan, pemerintahan akan dipengaruhi dominasi kepentingan asing.''
Fathor mengaku dia mendengar info rencana pertemuan pembahasan mengenai pendamping capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi akan dilakukan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jusuf Kalla (JK) di Malaysia.
"Apabila pertemuan itu belum dilakukan, sebaiknya dibatalkan saja dan masalah itu dibicarakan di dalam negeri. Namun jika pertemuan telah terjadi, saya menyesalkan dan ikut prihatin," ujar Fathur.