Home >> >>
Jika Dicawapreskan Partai Lain JK dan Priyo Ancaman Bagi Capres Golkar
Ahad , 04 May 2014, 16:53 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang menilai wacana Jusuf Kalla maupun Priyo Budi Santoso yang bakal menjadi calon wakil presiden partai lain akan mengancam suara calon presidennya sendiri dalam pilpres mendatang.

"Wacana JK yang ada di PDIP maupun Priyo Budi Santoso jadi cawapres Prabowo bisa menggerus suara Golkar," ujar Zainal Bintang dalam diskusi di Jakarta, Ahad (4/5).

Menurut dia, dari sisi nasional sangat menguntungkan bagi kemajuan bangsa ini, tapi dari sisi subyektif sangat mengancam perolehan suara Golkar dalam pilpres mendatang.
"Dari sisi nasional sangat menguntungkan, tapi dari sisi subyektif sangat mengancam," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, kalau seandainya Golkar tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden maka itu sebenarnya tidak menjamin partai berlambang pohon beringin tersebut dapat memenangkan pertarungan pilpres mendatang.

"Kalau di pileg memang kita nomor dua, tapi untuk pilpres bisa saja tidak begitu karena faktor ketokohan. Urutan pertama masih Jokowi, disusul Prabowo dan yang paling terakhir ditempati Aburizal Bakrie," tuturnya.

Karena itu, lanjutnya, Golkar harus melihat realitas politik yang ada, agar tidak tersingkir dalam pertarungan pilpres. "Pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) sesuatu yang muncul dari realitas politik, Golkar yang suaranya ditargetkan 30 persen ternyata tidak mencapai target, dan itu dikaitkan dengan buruknya kinerja Ical sebagai Ketua Umum," ujar dia.

Ia mengatakan partai Golkar akan ditentukan warnanya oleh Rapimnas. Dalam Rapimnas Golkar dapat muncul evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie dengan alasan elektabilitas rendah dan tidak mencapai perolehan target.

"Pilihan kedua menurunkan levelnya sebagai wakil presiden, ketiga apabila Ical secara legawa atau konstitusi tidak menjadi capres lagi maka kita akan menggodok lima kader Golkar terbaik untuk menjadi cawapres," tukasnya.

Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar