Home >> >>
Jika Berkoalisi, Prabowo-Ical Diperkirakan Andalkan Kekuatan Finansial
Rabu , 07 May 2014, 13:35 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo dan Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duet Prabowo Subianto-Aburizal Bakrie (Ical) diprediksi menjadi pasangan yang prorakyat. Karena keduanya memiliki program peningkatan kesejahteraan. 

Jika keduanya jadi berpasangan, diperkirakan akan banyak program prorakyat yang digulirkan. "Ini prediksi politik. Semuanya sudah disusun programnya," jelas Wasekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya, Rabu (7/5). 

Ical sudah menggulirkan program negara kesejahteraan 2045. Setiap satu dasawarsa, Indonesia ditargetkan berkembang drastis dalam sejumlah bidang. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, penciptaan lapangan kerja, dan berbagai bidang yang bermuara kepada maksimalisasi pembangunan di Indonesia

Hal ini, menurutnya, akan sejalan dengan Gerindra yang fokus pada peningkatan pertanian, dan berbagai bidang kehidupan. "Sinergi ini sangat baik sekali," jelasnya.

Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, menjelaskan koalisi dengan Golkar dapat berlangsung dengan cepat. "Tidak lama lagi," jelasnya. 

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan Prabowo dan Ical dapat memobilisasi massa secara optimal di berbagai daerah. "Ini berpotensi menjadi pasangan kuat dan mampu mengalahkan pasangan capres dan cawapres dari PDIP," jelasnya.

Gerindra dan Golkar memiliki mesin politik yang besar dan tersebar merata. Apalagi kedua tokoh itu memiliki kemampuan finansial yang besar.

Hal ini sesuai dengan demokrasi Indonesia yang belum sepenuhnya berlandasan aspek partisipasi, tetapi masih didominansi aspek mobilisasi. Kekuatan partai serta kekuatan finansial sangat menentukan dalam berkompetisi.

Berdasarkan hitung cepat pileg 2014, Golkar meraih 14 persen dan Gerindra 11 persen. Yunarto pun menilai, kedua partai itu lebih memiliki persiapan berkompetisi ketimbang PDIP yang masih terkendala persoalan internal.

"Jika PDIP tidak melakukan perubahan dalam strategi kampanye, maka tidak tertutup kemungkinan mereka dikalahkan pasangan Prabowo-Ical," kata Yunarto. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar