REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi buruh, guru, tenaga honorer, tenaga alih daya, pedagang serta petani dan nelayan mendeklarasikan "Rumah Indonesia" untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
"Bersamaan dengan deklarasi ini, 'Rumah Indonesia' sudah ada di 15 provinsi di Indonesia," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat pendeklarasian di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta, Jumat.
Said mengatakan paling lambat minggu depan "Rumah Indonesia" akan didirikan di seluruh provinsi. Saat ini, perkumpulan itu sudah ada di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Lampung.
Kemudian, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Said mengatakan sebelum dideklarasikan dan menyatakan mendukung Prabowo, "Rumah Indonesia" sudah mencoba memberi waktu dan ruang untuk berkomunikasi dengan beberapa calon presiden.
"Namun, hanya Prabowo yang berani menjawab 10 tuntutan buruh dan rakyat Indonesia yang dinyatakan dalam acara Hari Buruh di Gelora Bung Karno pada 1 Mei lalu," tuturnya.
Said mengatakan "Rumah Indonesia" akan melakukan kontrak politik dengan Prabowo untuk memperjuangkan 10 tuntutan tersebut apabila menjadi presiden.
"Hanya Prabowo yang berani melakukan kontrak politik. Kalau ternyata dia mengingkari kontrak itu, 'Rumah Indonesia' pasti akan menghukum," ujarnya.
Beberapa organisasi yang tergabung dalam "Rumah Indonesia" antara lain KSPI, Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Front Pembela Honorer Indonesia, Serikat Pekerja Migran Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan lain-lain.