Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berorasi dihadapan ribuan buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (1/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Rumah Indonesia" yang diinisiasi sejumlah organisasi buruh, guru, tenaga honorer, tenaga alih daya, pedagang serta petani dan nelayan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
"Kami akan mengadakan rapat umum untuk mendekatkan Prabowo kepada rakyat dan berkomunikasi langsung," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat pendeklarasian "Rumah Indonesia" di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta, Jumat.
Said mengatakan rapat umum akan diadakan sejak Mei hingga Juni 2014 di 15 provinsi. Rapat umum pertama kali akan diadakan di Purwakarta yang akan dihadiri 15.000 massa.
"Kami tidak memerlukan media sosial untuk membangun pencitraan Prabowo. Kami dekatkan Prabowo kepada rakyat untuk berkomunikasi secara langsung melalui rapat umum dulu seperti yang biasa dilakukan Bung Karno di lapangan-lapangan terbuka," tuturnya.
Selain mengadakan rapat umum, "Rumah Indonesia" juga akan menyebarkan jutaan brosur kontrak politik yang ditandatangani oleh Prabowo.
Kontrak politik itu berisi komitmen Prabowo terhadap 10 tuntutan buruh sebagaimana disampaikan saat acara Hari Buruh di Gelora Bung Karno pada 1 Mei lalu.
"Kami juga akan melakukan 'roadshow' Sabang-Merauke dan penandatanganan spanduk dukungan sepanjang 1 kilometer yang dilakukan di 200 kabupaten/kota. Juga akan ada temu rakyat, yaitu Prabowo bertemu dengan buruh alih daya, guru honorer, buruh pelabuhan dan lain-lain," katanya.
"Rumah Indonesia" sudah didirikan di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Beberapa organisasi yang tergabung dalam "Rumah Indonesia" antara lain KSPI, Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Front Pembela Honorer Indonesia, Serikat Pekerja Migran Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan lain-lain.