Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyapa simpatisan partai ketika kampanye nasional terakhir di Gelora 10 Nopember Surabaya, Jatim, Sabtu (5/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa jika mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin negara ini, capres dari partainya, Prabowo Subianto berencana untuk menjadikan perusahaan asing sebagai mitra bisnis yang sejajar.
"Pada dasarnya kami menganggap perusahaan asing sebagai mitra bisnis, oleh karena itu jika nantinya Prabowo mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin negeri ini maka perusahaan asing tetap dapat beroperasi di Indonesia," kata Hashim, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Sabtu (10/5).
Menurut Hashim, dalam era globalisasi seperti saat ini tidak mungkin jika nasionalisasi perusahaan asing dilakukan. Indonesia sebagai bagian dari perdagangan dunia tentunya tidak mungkin berdiri sendiri.
"Kita harus menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain termasuk dalam bidang ekonomi. Namun, perlu diperhatikan akan adanya kesempatan yang sama bagi pekerja Indonesia untuk dapat bekerja di perusahaan asing tersebut," tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia, perusahaan asing juga dapat menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hashim juga mengatakan bahwa perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia wajib untuk memperhatikan masalah lingkungan.
"Banyak kasus pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik yang termasuk di dalamnya adalah pabrik milik perusahaan asing. Jangan sampai keberadaan perusahaan asing justru merugikan bagi lingkungan di wilayah kita. Hal lain yang yang harus diperhatikan oleh perusahaan asing adalah perlu adanya transfer teknologi yang diterapkan oleh mereka kepada negara ini," jelas Hashim.
Jika capres yang diusung oleh Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto mendapat amanah dari rakyat untuk memimpin negeri ini, hal tersebut justru akan menguntungkan perusahaan asing itu sendiri karena adanya jaminan prosedur yang tepat dari pendirian usaha serta penerapan pajak yang?adil sehingga perusahaan asing tersebut terbebas dari segala macam pungutan liar.
"Hal ini tentunya hanya bisa terwujud jika adanya kepemimpinan yang bersih, tegas, jujur, dan amanah, yaitu kepemimpinan seorang Prabowo Subianto," ucap Hashim.