Home >> >>
Ical Targetkan Pemerintahan Bersih
Sabtu , 10 May 2014, 17:34 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan pidato politik saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimas) V Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menargetkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Program pemerintah nantinya dilaksanakan maksimal tanpa adanya pemangkasan anggaran. Tujuannya untuk memaksimalkan kesejahteraan rakyat.

"Ini bagian dari visi negara kesejahteraan 2045," jelas Wasekjen DPP Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Sabtu (10/5).

Visi ini menggambarkan kesejahteraan rakyat yang mengalami peningkatan. Indikasinya adalah lapangan kerja yang terus bertambah. Kompetensi masyarakat yang terus berkembang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan.

Ini semua nantinya berdampak pada peningkatan penghasilan mereka. Namun demikian, Ace menyatakan peningkatan penghasilan tidak berjalan maksimal jika korupsi masih membudaya. "Kita akan berantas kejahatan ini dengan memaksimalkan peran dan fungsi KPK," imbuhnya.

Aburizal sendiri sudah berjanji akan memberantas korupsi jika menjadi pemenang dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang. Menurutnya, pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda utama dalam pemerintahan mendatang.

"Kita akan memberantas korupsi seperti yang telah didengungkan oleh pemerintahan Presiden Yudhoyono," katanya.

Pihaknya akan maju terdepan dalam memerangi korupsi karena sangat merugikan pembangunan dan masyarakat. Aburizal juga akan meneruskan program yang baik dalam pemerintahan sebelumnya.

Pengamat politik Jarinusa, Deni Lesmana, menyatakan agenda pemberantasan korupsi adalah keniscayaan. "Ical tentu memprioritaskan hal tersebut. Tentu mempengaruhi positif elektabilitas dirinya," imbuh Deni.

Persoalan korupsi menjadi sorotan banyak pihak. Ketika isu ini digulirkan, perhatian masyarakat akan tertuju pada hal ini.

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar