Presiden SBY berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi (kiri) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif PolcoMM Heri Budianto mengatakan kehadiran Joko Widodo dan Prabowo Subianto menemui Presiden SBY di Istana Presiden, membuktikan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat itu masih sangat berpengaruh dalam konstelasi politik jelang pilpres.
"Memang pertemuan itu menyangkut kedinasan, namun saya berkeyakinan bahwa ada pembicaraan politik," ujar Heri Budianto di Jakarta, Selasa (13/5).
Sebagaimana diberitakan SBY memberikan wejangan kepada Joko Widodo bahwa harus mengutamakan kampanye santun.
"Saya kira saat ini SBY masih belum menentukan sikap kemana arah partai Demokrat. Nah pertemuan itu menjadi bermakna politik, sebab kedua tokoh sebenarnya juga memerlukan dukungan dari SBY secara pribadi maupun sebagai Ketum Demokrat," ujar dia.
Ia mengatakan apabila dukungan SBY mengarah pada kepada salah satu capres diantara keduanya, maka kemungkinan besar akan memenangi pilpres.
Sebelumnya pada pukul 13.00 WIB Jokowi diterima SBY untuk izin cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta karena akan maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Kemudian pada pukul 17.00 WIB Prabowo-Hatta diterima SBY untuk izin menjadi cawapres Prabowo Subianto dan mundur dari Menko Perekonomian