REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar berada dalam posisi sulit. Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, pembicaraan dengan parpol lain tidak menemukan titik temu. Menurut dia, penjajakan dengan parpol lain memang terus diintensifkan. Hanya saja, pembicaraan terkait dimensi tokoh selalu mental. 

"Tentu ada peluang terbentuknya poros ketiga, tapi dengan Demokrat belum dimulai pembicaraan," kata Hajriyanto dalam paparan 'Split-Ticket Voting, Karakteristik Personal, dan Elektabilitas Bakal Calon Presiden' di Jakarta, Selasa (13/5).

Menurut dia, pelaksanaan Rapimnas akan menjadi momentum untuk menentukan apakah Aburizal Bakrie tetap menjadi capres atau malah cawapres. Hajriyanto mengakui, Golkar cukup sulit untuk bergabung dengan koalisi yang diusung PDIP maupun Gerindra. 

Kendati begitu, ia tetap optimistis Aburizal masih berpeluang maju sebagai capres. Pasalnya, masih ada Demokrat dan Hanura yang bisa diajak untuk berkoalisi. "Tiga parpol ini bisa membentuk 31 persen suara. Tentu ada peluang terbentuknya poros ketiga," kata wakil ketua MPR itu.