Home >> >>
Walubi Dukung Sultan Jadi Capres
Kamis , 15 May 2014, 13:47 WIB
Yogi Ardhi / Republika
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) mendukung Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden periode 2014-2019.

Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Soedjito Kusumo saat mengakhiri sambutan pada saat Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan sekitar 30  rohaniawan (bhiku) dan rombongannya yang berasal  dari 17 negara di Gedhong Pracimosono Yogyakarta, Kamis (15/5).

''Para umat Buddha di Indonesia mendukung Bapak (red. Sultan HB X) sebagai presiden yang akan datang,''kata Soedjito.  Sultan HB X yang mengenakan batik coklat kuning tak hanya tampak senyum. Sultan dalam sambutannya mengatakan bahagia karena para rohaniawan umat Buddha hadir di Kepatihan untuk bertemu dengannya.

''Sesuatu yang membesarkan hati saya para umat Buddha di Indonesia dan dari 17 negara di dunia  bisa menyelenggarakan Hari Waisak di Borobudur.  Kedatangan para bhiku dari 17 negara makin membesarkan hati umat budha di Indonesia,''tuturnya.

Soedjito mengatakan dukungannya kepada Sultan HB X dicalonkan sebagai calon presiden karena membaca dari koran bahwa Sultan HB X akan dicapreskan.

''Saya membaca dari koran bahwa Sultan HB X dicalonkan sebagai calon presiden. Sebagai umat Buddha sangat mendukung, karena Sultan seorang pimpinan yang sangat bijaksana dan memperhatikan rakyatnya,''kata dia. Ada puluhan rohaniawan budha dan rombongan yang bertemu dengan Gubernur DIY .

Usia pertemuan dengan Sultan HB X yang didampingi Sekda DIY Ichsanuri, mereka saling bergantian untuk berphoto dengan Sultan HB X. Mereka berasal dari negara Cina, Taiwan, Korea, Thailand, Srilangka, Austria dan lain-lain.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Neni Ridarineni
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar